Senin, 11 Februari 2013

Ternyata, bahagia itu sederhana..

     Hari kamis kemarin, pasukan AKK kembali bergerilya untuk mengumpulkan botol-botol bekas di sekitaran kampus ITB, dengan harapan jumlah botol-botol bekas yang terkumpul dapat mencapai target yang ditetapkan. Botol-botol bekas tersebut dikumpulkan dengan tujuan untuk kebutuhan dekorasi dalam acara MY KEY. Salah satu event karisma dalam jangka waktu dekat ini. 


  Selama ini yang kita ketahui, mengumpulkan botol-botol bekas minuman adalah suatu pekerjaan yang melelahkan dan juga butuh pengorbanan yang luar biasa besar. Pasalnya, pekerjaan mengumpulkan botol bekas ini biasa dilakukan oleh para pemungut sampah. Pastinya mental dan rasa malu pun di uji. Namun, semua alasan tersebut tidak menjadi penghalang bagi para panitia untuk terus bergerilya, mencari dan terus mencari botol-botol bekas yang berserakan di jalanan, bahkan di tempat sampah sekalipun. Energi terbesar yang menggerakkan para panitia adalah suatu keyakinan, bahwa apa yang mereka lakukan tersebut bukanlah suatu hal yang sia-sia, karena Allah swt Maha Melihat, sekecil apapun kebaikan pastilah bernilai di sisi-Nya. Dan tidak ada yang rendah di Mata Allah swt, karena semua manusia pada hakikatnya adalah sama, hanya tingkat ketakwaanlah yang membedakan manusia dengan manusia yang lainnya. 

Hasilnya?

Botol-botol pun terkumpul sesuai dengan jumlah target yang di inginkan.. dalam waktu yang lumayan singkat. 
Dan sore itu di sekre akhwat karisma…

“Teh Lely…..!! Alhamdulillah botolnya udah kekumpul semua.. hihihi :D “ seyum dan tawa lepas menghias di wajah Evi. Mata Evi melirik ke arah tumpukan trashbag yang berisi botol-botol bekas dari berbagai macam merek minuman. Secercah harapan melambung di dalam senyumannya, peluh dan rasa capai seakan tidak terasa lagi.

“Alhamdulillah.. ternyata bahagia itu sederhana.. :D “ ungkap teh Lely yang saat itu turut tersenyum bahagia.. merasakan tularan kebahagiaan yang terhias di wajah Evi.

*Dengan redaksi yang berbeda, saya kurang pandai menggambarkan keadaan dan mungkin kisahnya tidak terlalu mirip dengan kenyataan. Namun, kisah ini yang terlukis di ingatan saya hari kamis lalu, rasa haru yang saya rasakan saat mendengar percakapan singkat antara Evi dan Teh Lely, harapannya bisa dirasakan juga oleh akang-akang dan teteh-teteh juga sahabat-sahabat sekalian.. memang, kebahagiaan itu sangatlah sederhana, tidaklah harus menunggu sampai kita di beri kelebihan harta, tidaklah harus menunggu sampai kita mendapatkan semua fasilitas yang di idam-idamkan, tidaklah harus menunggu sampai kita menjadi seorang jutawan, atau menjadi seorang yang terkenal juga populer, tidaklah harus menunggu saat kita bisa menginjak tempat paling indah sedunia, sejatinya, kebahagiaan itu sederhana, sangat sederhana, kebahagiaan itu ada dimana-mana, kebahagiaan itu ada dalam sebuah proses yang dimaknai secara sempurna, ada dalam keikhlasan dan ketulusan, dalam cinta dan semangat memberi. semoga ada hikmah yang bisa kita ambil dari kisah ini.. Maha Sempurna Allah yang telah menghembuskan rasa kepada ummat manusia, sehingga kita bisa merasakan apa yang kita sebut dengan kebahagiaan.


Saya simpan di blog sebagai kenangan, semoga bermanfaat.

1 komentar:

  1. Bahagia itu sederhana...
    ketika mampu membuat orang lain tersenyum bahagia



    BalasHapus