-Kalau kepada orang
lain bisa lembut mengapa kepada orang tua sendiri, kita tidak bisa jauh lebih
lembut dan memuliakannya-
Selepas acara wisuda di kampusnya, seorang pemuda mengajak
ayahnya jalan-jalan mengelilingi kampus, karena ayahnya sangat ingin tahu
bagaimana kampus anaknya, yang selama empat tahun anaknya menuntut ilmu di
kampus tersebut. Ketika melewati hutan kampus, ayahnya berhenti dan memegang
tangan anaknya sambil bertanya. “Nak, itu pohon apa?” sang sarjana menjawab
pendek “Pohon Cemara” sambil segera melepaskan pegangan ayahnya karena malu
dilihat orang-orang sekitar taman kampus.
Baru lima langkah berjalan, sang ayah kembali bertanya dan
memegang tangan anaknya “Kalau itu pohon apa, Nak?” sang sarjana kembali
melepas tangan ayahnya sambil menjawab agak malas-malas “itu juga sama, pohon
cemara.”
Sang ayahpun kembali berjalan, ketika mau keluar dari taman
kampus, sang ayah kembali memegang tangan anaknya “Nak, itu pohon apa?”
Kali ini sang sarjana, hilang kesabaran, dia menjawab dengan
nada tinggi, “Ih ayah enggak ngerti-ngerti, itu pohon cemara, kenapa sih ayah Tanya-tanya
terus.”
Sang ayah menjawab dengan nada sendu “Nak, ayah tidak bangga
dengan gelar kesarjanaan kamu kalau ternyata sikap ananda seperti ini padahal
dulu waktu kamu masih kecil, berulang kali kamu bertanya kepada ayah , dan ayah
tidak cape menjawab, bahkan ribuan pertanyaan kamu, ayah tetap menjawab..
karena ayah sayang dan ingin kamu tahu. Tetapi ternyata setelah kamu menjadi
sarjana, baru saja ayah bertanya tiga kali, kamu marah dan seakan malu berjalan
dengan ayah, padahal waktu kamu kecil, ayah tidak malu membersihkan kotoran
kamu di tempat umum, membersihkan ingus kamu ketika sedang pilek.. anaku..
pendidikan yang tinggi bukan ukuran kesuksesan, tetapi akhlak yang mulia adalah
cirri pribadi yang dewasa.
Sang anak tertegun, sambil mencium kedua tangan ayahnya yang
mulai keriput dia meminta maaf atas akhlak yang tidak terpuji ketika menjawab
pertanyaan ayahnya.
Sang ayah mengusap, rambut anaknya sambil memberikan nasihat
: Nak, berjalanlah di muka bumi dengan rendah hati terhadap siapapun, niscaya
Allah Swt meninggikan derajatmu.
dikutip dari majalah Al-Hilal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar