Nasihat seorang Arab kepada putranya
(ukhti Nafiyar Uwaimir)
Wahai putraku…
Agar engkau menjadi raja yang berwibawa di hadapan
manusia..
Janganlah berbiara dalam berbagai urusan kecuali setelah
mengecek kebenaran sumbernya
Dan jika seseorang datang membawa berita, cari
bukti kebenarannya sebelum dengan berani engkau berbicara.
Hati-hati dengan isu..jangan percayai setiap yang
dikatakan, jangan pula percaya sesuatu yang setengah engkau lihat.
Dan jika engkau mendapatkan cobaan berupa seorang musuh.
Hadapi dengan berbuat baik kepadanya.
Tolak dengan cara yang lebih baik, niscaya permusuhan itu
menjadi cinta kasih.
Jika engkau hendak mengungkap kejujuran orang, ajaklah ia
pergi bersama.. dalam berpergian itu jati diri manusia terungkap.. penampilan
lahiriahnya akan luntur dan jati dirinya akan tersingkap! Dan “berpergian” itu
disebut safar karena berfungsi mengungkapkan yang tertutup, mengungkap akhlak
dan tabiat.
Jika engkau diserang banyak orang sementara engkau berada
di atas kebenaran.. jika engkau diserang dengan kritikan-kritikan
buruk.
Bergembiralah.. sebab mereka sebenarnya sedang berkata :
“Engkau orang yang sukses dan berpengaruh,” sebab, anjing yang mati tidak akan
ditendang dan tidak dilempar kecuali pohon yang berbuah.
Wahai putraku...
Jika engkau hendak mengkritik, biasakan untuk melihat
dengan mata tawon lebah.. dan jangan memandang orang lain dengan mata lalat,
sebab engkau akan jatuh kepada suatu perkara yang busuk..
Tidurlah lebih awal wahai putraku agar bisa bangun lebih
awal… sebab keberkahan ada di pagi hari, dan saya khawatir kehilangan
kesempatan mendapatkan rezeki Allah yang Maha Penyayang disebabkan engkau
begadang di malam hari, sehingga tidak bisa bangun pagi!
Akan aku ceritakan padamu kisah seekor kambing dan
serigala, supaya engkau aman dari orang yang berbuat makar.
Dan saat seseorang memberikan tsiqoh-nya kepadamu, jangan
sampai engkau mengkhianatinya!
Akan aku ajak engkau ke sarang singa, akan aku ajarkan
bahwa singa itu tidak menjadi raja hutan dikarenakan aumannya! Akan tetapi,
karena ia berjiwa tinggi.
Tidak mau memakan hasil buruan binatang lain, betapapun
dia lapar … dan perutnya melilit-lilit… jangan mencuri jerih payah orang lain..
sebab engkau menjadi keji!
Akan aku ajak engkau menemui bunglon.. agar engkau
menyaksikan sendiri tipu dayanya ! Bunglon mengubah warna dirinya sesuai dengan
tempat ia berada….agar engkau mengetahui bahwa yang seperti bunglon itu
banyak..dan berulang-ulang.. dan bahwasanya ada orang-orang munafik … banyak
pula manusia yang berganti-ganti pakaian.. dan berlindung dibalik alasan “ingin
berbuat baik”
Wahai putraku...
Biasakan engkau bersyukur kepada Allah!
Cukuplah menjadi alasan untuk bersyukur kepada-Nya bahwa
engkau dapat berjalan, mendengar dan melihat!
Bersyukurlah kepada Allah, dan syukuri pula manusia..
Sebab Allah SWT akan menambah orang-orang yang bersyukur dan
manusia senang saat mendapati seseorang yang diberi sesuatu lalu orang itu
menghargainya!
Wahai putraku...
Ketahuilah bahwa sifat yang paling agung dalam kehidupan
ini adalah sifat jujur!
Dan bahwasanya kebohongan, meskipun tampak memberi
keselamatan..
Namun jujur lebih berakhlak bagimu! Dan bagi orang
sepertimu!
Wahai putraku… persiapkan alternative untuk segala
urusan.. agar engkau tidak membuka jalan kehinaan! Manfaatkan segala peluang… sebab
peluang yang datang sekarang … bisa jadi tidak akan berulang!
Jangan berkeluh kesah … aku harap engkau optimis.. siap
menghadapi kehidupan..
Jauhilah orang-orang yang pesimis, lari dari mereka! Dan
jangan sampai engkau duduk dengan seorang yang selalu memandang sial kepada
segala hal!
Jangan bergembira saat melihat orang lain terkena
musibah.. jangan pula menghina seorang karena postur atau penampilannya..
Sebab dia tidak menciptakan dirinya… dan saat engkau
menghina orang lain, pada hakikatnya engkau menghina ciptaan dari Dzat yang
Maha Mencipta dan Membuat bentuk rupa.
Jangan membuka aib orang, sebab Allah akan membuka aibmu
dirumahu… sebab Allah-lah Dzat yang menutupi dan mencintai orang yang menutupi!
Jangan menzalimi siapapun… dan jika engkau hendak
menzalimi dan engkau mampu menzalimi, ingatlah bahwa Allah SWT lebih mampu!
Jika engkau merasa hatimu mengeras, usaplah kepala
anak yatim.. engkau akan terheran-heran..
Bagaimana usapan itu dapat menghilangkan rasa keras hati
dari hatimu, seakan hatimu menjadi pecah dan lunak.. jangan mendebat dalam
perdebatan. Kedua pihak merugi.
Kalau kita yang kalah, kita merugi telah kehilangan
kebesaran kita, dan jika menang, kita juga merugi, telah kehilangan orang lain
yang menjadi lawan debat kita.. semua kita kalah..baik yang merasa menang dan
yang merasa belum menang!
Jangan monopoli pendapat.. yang bagus adalah engkau
memengaruhi dan dipengaruhi!
Hanya saja, jangan larut dalam pendapat banyak orang..
dan jika engkau merasa bahwa pendapatmu benar.. tegarlah dan jangan
terpengaruh!
Wahai putraku..
Engkau dapat mengubah keyakinan orang…
Dan menguasai hati mereka tanpa engkau sadari! Bukan
dengan sihir, bukan pula dengan jampi.. namun, dengan kosakatamu yang lembut..
Dengan keduanya, engkau dapat menyihir!!
Oleh karena itu tersenyumlah.. Mahasuci Allah yang telah
menjadikan senyuman sebagai ibadah dalam agama kita, dan kita mendapatkan
pahala darinya!
Di cina.. jika engkau tidak murah senyum, mereka tidak
akan memberikan lisensi kepadamu untuk membuka kedai..
Jika engkau tidak menemukan orang yang tersenyum
kepadamu, tersenyumlah engkau kepadanya!
Jika bibirmu terbuka karena senyuman..dengan cepat..
Terbuka pula hati untuk mengekspresikan isinya.
Jika orang meragukanmu bela dirimu.. jelaskan,, dan beri
keterangan pembenarannya
Jangan suka nimbrung dan mengenduskan hidungmu dalam
segla urusan, jangan pula ikut-ikutan, berposisi bersama banyak orang saat
mereka bersikap!
Wahai puteraku.. jauhkan dirimu dari hal ini.. aku tidak
suka kalau melihatmu seperti ini!
Jangan bersedih wahai putraku terhadap apa yang terjadi!
Dalam kehidupan! Sebab kita tidak diciptakan kecuali untuk di uji dan diberi
cobaan.. sehingga Allah melihat kita.
Adakah kita bersabar?
Karena itu.. santai saja.. janga keruh hati! Yakinlah
bahwa jalan keluar dekat..
“ jika mendung semakin hitam, pertanda sebentar lagi
hujan! ”
Jangan meratapi masa lalu.. cukuplah bahwa ia telah
berlalu.. sia-sia kalau kita memegang gergaji kayu, lalu menggergaji!
Tataplah hari esok.. persiapkan diri.. dan singsingkan
lengan baju untuk menghadapinya!
Jadilah orang yang mulia..
Berbanggalah dengan dirimu!
Sebagaimana engkau melihat dirimu, begitulah orang-orang
akan melihatmu..
Jangan sekali-kali meremehkan dirimu!! Sebab engkau
menjadi besar saat engkau ingin besar.. hanya engkau saja yang memutuskan ia
menjadi kecil!
Yoyoh yusroh
Komisi I DPR RI