Kamis, 18 Oktober 2012

Akhlak Rasul saat ditimpa musibah



Kali ini izinkan saya menceritakan sebuah kisah…
Kisah ini adalah sebuah kisah mulia dari seorang yang sangat mulia…



Ya, siapa lagi kalau bukan nabi kita, Rasulullah Saw..
Rasulullah Saw adalah seorang manusia, ya sama seperti kita hakikatnya, manusia adalah seseorang yang memiliki hawa nafsu, amarah, perasaan, dan rasa sedih..
Rasulullah  Saw pun pernah mengalami masa-masa sedih lalu menangis, saat beliau belum diangkat menjadi Rasul dan merasa sangat kehilangan, Allah SWT mengambil kembali anugrah yang  diberikan berupa kelahiran seorang anak laki-laki yang sangat di dambakan oleh keluarga Rasulullah Saw… 


Ketika putra laki-laki Rasulullah Saw yang bernama Qasim menginggal dunia, Rasulullah dan istrinya, Siti Khadijah merasa sangat kehilangan, bagi mereka  musibah ini benar-benar terasa berat karena saat itu, keluarga ini mendambakan seorang anak laki-laki yang diharapkan tumbuh menjadi lelaki dewasa yang dapat membatu urusan hidup dan keluarga.
Saat bersedih beliau mengatakan



  “ Air mata boleh mengalir, hati boleh sedih, tapi lisan hanya boleh mengucapkan apa yang membuat Allah ridha. Kami sungguh bersedih atas kematianmu. “



Lalu beliau pasrahkan semua urusan kepada Allah SWT dan dengan cepat mengambil hikmah dari peristiwa tersebut.. pasti ada sesuatu dibalik cobaan yang Allah SWT berikan.  


Lantas Rasulullah bangkit dari kesedihannya dan menghibur istrinya tercinta Siti Khadijah sehingga tidak lama kesedihan pun kembali menjadi kebahagiaan.
Subhanallah..
 Betapa mulianya akhlak nabi kita Muhammad Saw.. coba bandingkan dengan kita saat tertimpa musibah atau diberikan sedikit masalah oleh Allah SWT.
Adakalanya kita mengeluh, lantas memaki.. mengapa begini? Mengapa begitu?  Terkadang saat bersedih kita terlalu larut dalam kesedihan seakan-akan tiada lagi harapan untuk bangkit dan menjalani hidup..
Bercermin dari akhlak Rasulullah saat mengalami musibah, maka alangkah baiknya kita resapi perkataan beliau saat mengalami musibah..

“……………. tapi lisan hanya boleh mengucapkan apa yang membuat Allah ridha. Kami sungguh bersedih atas kematianmu. “



Dalam menghadapi musibah, terkadang kita tidak bisa mengontrol lisan untuk berkata yang buruk-buruk seakan tidak ridha dengan apa yang telah Allah berikan.
Ada baiknya kita mencontoh Rasulullah saat tertimpa musibah. Beliau menerima musibah tersebut dengan lapang dada, meskipun hatinya bersedih meskipun air matanya mengalir.. tapi beliau katakan untuk tetap berbicara sesuatu yang baik, pasti ada hikmah dibalik semua rencana Allah SWT untuk kita.
Yakinlah bahwasanya keikhlasan, kesabaran dan ketawakalan kepada Allah SWT akan membuat semuanya menjadi mudah dan berbuah manis pada akhirnya.
Rasulullah Saw bersabda, 

“Barangsiapa dikehendaki Allah diberi kebaikan, Allah akan memberinya musibah.” 
(H.R. Muslim )  

siapa tahu dibalik musibah yang kita alami ada Rahasia Allah yang tidak pernah kita tahu. Siapa tahu dibalik musibah Allah SWT menyiapkan kebaikan untuk kita..
Wallahu ‘alam..
semoga bermanfaat..


daftarpustaka: Umar, Muhammad Mu'nim Abdul. 2007. Khadijah The true love story of Muhammad. Jakarta: Pena Pundi Aksara

Nasihat Ummi Yoyoh Yusroh


Nasihat seorang Arab kepada putranya
(ukhti Nafiyar Uwaimir)

Wahai putraku…

Agar engkau menjadi raja yang berwibawa di hadapan manusia..
Janganlah berbiara dalam berbagai urusan kecuali setelah mengecek kebenaran sumbernya
Dan jika seseorang datang  membawa berita, cari bukti kebenarannya sebelum dengan berani engkau berbicara.
Hati-hati dengan isu..jangan percayai setiap yang dikatakan, jangan pula percaya sesuatu yang setengah engkau lihat.
Dan jika engkau mendapatkan cobaan berupa seorang musuh.
Hadapi dengan berbuat baik kepadanya.
Tolak dengan cara yang lebih baik, niscaya permusuhan itu menjadi cinta kasih.
Jika engkau hendak mengungkap kejujuran orang, ajaklah ia pergi bersama.. dalam berpergian itu jati diri manusia terungkap.. penampilan lahiriahnya akan luntur dan jati dirinya akan tersingkap! Dan “berpergian” itu disebut safar karena berfungsi mengungkapkan yang tertutup, mengungkap akhlak dan tabiat.
Jika engkau diserang banyak orang sementara engkau berada di atas kebenaran.. jika engkau diserang dengan  kritikan-kritikan buruk. 
Bergembiralah.. sebab mereka sebenarnya sedang berkata : “Engkau orang yang sukses dan berpengaruh,” sebab, anjing yang mati tidak akan ditendang dan tidak dilempar kecuali pohon yang berbuah.

Wahai putraku...

Jika engkau hendak mengkritik, biasakan untuk melihat dengan mata tawon lebah.. dan jangan memandang orang lain dengan mata lalat, sebab engkau akan jatuh kepada suatu  perkara yang busuk..
Tidurlah lebih awal wahai putraku agar bisa bangun lebih awal… sebab keberkahan ada di pagi hari, dan saya khawatir kehilangan kesempatan mendapatkan rezeki Allah yang Maha Penyayang disebabkan engkau begadang di malam hari, sehingga tidak bisa bangun pagi!
Akan aku ceritakan padamu kisah seekor kambing dan serigala, supaya engkau aman dari orang yang berbuat makar.
Dan saat seseorang memberikan tsiqoh-nya kepadamu, jangan sampai engkau mengkhianatinya!
Akan aku ajak engkau ke sarang singa, akan aku ajarkan bahwa singa itu tidak menjadi raja hutan dikarenakan aumannya! Akan tetapi, karena ia berjiwa tinggi.
Tidak mau memakan hasil buruan binatang lain, betapapun dia lapar … dan perutnya melilit-lilit… jangan mencuri jerih payah orang lain.. sebab engkau menjadi keji!
Akan aku ajak engkau menemui bunglon.. agar engkau menyaksikan sendiri tipu dayanya ! Bunglon mengubah warna dirinya sesuai dengan tempat ia berada….agar engkau mengetahui bahwa yang seperti bunglon itu banyak..dan berulang-ulang.. dan bahwasanya ada orang-orang munafik … banyak pula manusia yang berganti-ganti pakaian.. dan berlindung dibalik alasan “ingin berbuat baik”

Wahai putraku...

Biasakan engkau bersyukur kepada Allah!
Cukuplah menjadi alasan untuk bersyukur kepada-Nya bahwa engkau dapat berjalan, mendengar dan melihat!
Bersyukurlah kepada Allah, dan syukuri pula manusia..
Sebab Allah SWT akan menambah orang-orang yang bersyukur dan manusia senang saat mendapati seseorang yang diberi sesuatu lalu orang itu menghargainya!

Wahai putraku...

Ketahuilah bahwa sifat yang paling agung dalam kehidupan ini adalah sifat jujur!
Dan bahwasanya kebohongan, meskipun tampak memberi keselamatan..
Namun jujur lebih berakhlak bagimu! Dan bagi orang sepertimu!
Wahai putraku… persiapkan alternative untuk segala urusan.. agar engkau tidak membuka jalan kehinaan! Manfaatkan segala peluang… sebab peluang yang datang sekarang … bisa jadi tidak akan berulang! 
Jangan berkeluh kesah … aku harap engkau optimis.. siap menghadapi kehidupan..
Jauhilah orang-orang yang pesimis, lari dari mereka! Dan jangan sampai engkau duduk dengan seorang yang selalu memandang sial kepada segala hal!
Jangan bergembira saat melihat orang lain terkena musibah.. jangan pula menghina seorang karena postur atau penampilannya..
Sebab dia tidak menciptakan dirinya… dan saat engkau menghina orang lain, pada hakikatnya engkau menghina ciptaan dari Dzat yang Maha Mencipta dan Membuat bentuk rupa.
Jangan membuka aib orang, sebab Allah akan membuka aibmu dirumahu… sebab Allah-lah Dzat yang menutupi dan mencintai orang yang menutupi!
Jangan menzalimi siapapun… dan jika engkau hendak menzalimi dan engkau mampu menzalimi, ingatlah bahwa Allah SWT lebih mampu!
Jika engkau merasa hatimu mengeras, usaplah  kepala anak yatim.. engkau akan terheran-heran..
Bagaimana usapan itu dapat menghilangkan rasa keras hati dari hatimu, seakan hatimu menjadi pecah dan lunak.. jangan mendebat dalam perdebatan. Kedua pihak merugi.
Kalau kita yang kalah, kita merugi telah kehilangan kebesaran kita, dan jika menang, kita juga merugi, telah kehilangan orang lain yang menjadi lawan debat kita.. semua kita kalah..baik yang merasa menang dan yang merasa belum menang!
Jangan monopoli pendapat.. yang bagus adalah engkau memengaruhi dan dipengaruhi!
Hanya saja, jangan larut dalam pendapat banyak orang.. dan jika engkau merasa bahwa pendapatmu benar.. tegarlah dan jangan terpengaruh!
Wahai putraku..
Engkau dapat mengubah keyakinan orang…
Dan menguasai hati mereka tanpa engkau sadari! Bukan dengan sihir, bukan pula dengan jampi.. namun, dengan kosakatamu yang lembut..
Dengan keduanya, engkau dapat menyihir!!
Oleh karena itu tersenyumlah.. Mahasuci Allah yang telah menjadikan senyuman sebagai ibadah dalam agama kita, dan kita mendapatkan pahala darinya!
Di cina.. jika engkau tidak murah senyum, mereka tidak akan memberikan lisensi kepadamu untuk membuka kedai..
Jika engkau tidak menemukan orang yang tersenyum kepadamu, tersenyumlah engkau kepadanya!
Jika bibirmu terbuka karena senyuman..dengan cepat..
Terbuka pula hati untuk mengekspresikan isinya.
Jika orang meragukanmu bela dirimu.. jelaskan,, dan beri keterangan pembenarannya
Jangan suka nimbrung dan mengenduskan hidungmu dalam segla urusan, jangan pula ikut-ikutan, berposisi bersama banyak orang saat mereka bersikap!
Wahai puteraku.. jauhkan dirimu dari hal ini.. aku tidak suka kalau melihatmu seperti ini!
Jangan bersedih wahai putraku terhadap apa yang terjadi! Dalam kehidupan! Sebab kita tidak diciptakan kecuali untuk di uji dan diberi cobaan.. sehingga Allah melihat kita.
Adakah kita bersabar?
Karena itu.. santai saja.. janga keruh hati! Yakinlah bahwa jalan keluar dekat..
“ jika mendung semakin hitam, pertanda sebentar lagi hujan! ”
Jangan meratapi masa lalu.. cukuplah bahwa ia telah berlalu.. sia-sia kalau kita memegang gergaji kayu, lalu menggergaji!
Tataplah hari esok.. persiapkan diri.. dan singsingkan lengan baju untuk menghadapinya!
Jadilah orang yang mulia..
Berbanggalah dengan dirimu!
Sebagaimana engkau melihat dirimu, begitulah orang-orang akan melihatmu..
Jangan sekali-kali meremehkan dirimu!! Sebab engkau menjadi besar saat engkau ingin besar.. hanya engkau saja yang memutuskan ia menjadi kecil!

Yoyoh yusroh
Komisi I DPR RI



Evaluasi

Pernahkah kalian merasa sangat memalukan ? 

 Bertindak atau berkata sangat ‘bodoh’ dan ‘engga banget’, saat itu kalian terjatuh dan merasa asing, bahkan dikucilkan. Kalian merasa kecil dan tidak berharga. Saya pernah mengalami hal tersebut tapi, salah satu sahabat saya yang bijak berhasil mengukir senyuman dan semangat saya lagi dengan kata-katanya yang sesejuk embun
“ Ga apa- apa kok naad, udah sekarang mah jangan lihat masa lalu, buang aja jauh-jauh, sekarang mah yang penting gimana kita kedepannya nanti,jangan terlalu ambil pusing, toh orang ga mikirin kamu doing, mereka juga punya masalah masing-masing ”  sambil tersenyum dia mengutip kata-kata Ranchodas dalam film Three Idiot.
All is well
Haaah terimakasih…

Evaluasi itu penting, bukan untuk menyalahkan diri sendiri, melainkan untuk belajar dari kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut agar tidak terulang kembali.  


Perubahan


Siang itu Data management, dosen kami, pak Made, berujar dengan mantap.
“ Sesuatu yang tetap itu adalah perubahan ”
      Diiringi dengan senyum sumingrah berharap teorinya ini bisa diterima oleh para mahasiswa. Terdengar sangat filosofis. Saya yakin, setiap mahasiswa mempunyai interpretasi yang berbeda saat mendengar kata-kata tersebut.. Dengan percaya diri saya berkesimpulan bahwa segala sesuatu tidak akan pernah stagnan, waktu pun setiap detik bahkan sepersekian nanodetik pasti berubah. Statement tersebut membunuh karakter  “tetap”  dan secara tidak langsung melenyapkannya. memang benar adanya, toh takdir tuhan saja bisa berubah dan bisa diubah...  
      Saya ercaya takdir itu bisa diubah. Si miskin bisa menjadi juragan, si bodoh bisa menjadi briliant, si buruk bisa menjadi rupawan, si lemah bisa menjadi pahlawan dan berbagai kemungkinan lainnya. Jika kita peduli terhadap perubahan, maka perubahan tersebut yang akan mengubah kita. Setiap individu diberi potensi, jangan mau percaya dengan ketetapan takdir kecuali takdir yang memang sudah ditentukan oleh Tuhan dan tidak bisa di ganggu gugat seperti takdir kematian. Sooo play your role dan terus berkembang, you are a driver not passenger. Jika tidak mau ketinggalan maka berubahlah, tentunya menjadi lebih baik......